Definisi sistem :
1.
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
mencapai suatu sasaran tertentu.
Konsep
dasar sistem
Komponen-komponen
sistem
Klasifikasi sistem
1.Sistem tentu.
-
sistem yang kondisi masa depannya dapat diprediksi.
2. Sistem tak tentu.
-
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi.
3. Sistem tertutup
-
sistem yang tidak berhubungan/terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
4. Sistem terbuka.
-
sistem yang berhubungan/terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh sebab itu
sistem ini memerlukan pengendalian yang baik.
5. Sistem tetap.
-
sistem yang hubungannya telah teratur dengan baik, bila salah satu elemennya
terdapat kesalahan maka sistem tersebut akan berhenti.
6. Sistem abstrak.
-
sistem yang berupa pemikiran/ide-ide yang tidak nampak secara fisik/sistem
teologi (sistem ketuhanan)
7. Sistem alamiah.
-
sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia (sistem
perputaran bumi).
Daur hidup sistem
*Fase
memahami kebutuhan.
*Fase
pengembangan sistem.
*Fase
pemasangan sistem.
*Fase
pengoperasian sistem.
*Fase
sistem menjadi usang.
*Fase
memahami kebutuhan
Sebelum
segala sesuatunya dilakukan, maka pertama kali yang harus dikenal/dipahami
adalah kebutuhan atau masalah yang ada secara tepat.
Masalah
atau kebutuhan tersebut muncul karena perkembangan organisasi yang menyebabkan
transaksi-transaksi meningkat agar pengembangan sistem dapat berjalan secara
efisien dan efektif maka setiap permasalahan yang ada harus didefinisikan
dengan jelas dan tepat.
Fase pengembangan sistem
Fase
ini merupakan proses yang terdiri atas prosedur-prosedur yang dilaksanakan guna
menganalisis kebutuhan yang muncul/ada, kemudian mulai membangun sistem
sebagian saja atau seluruhnya guna memenuhi kebutuhan tersebut.
Fase pemasangan sistem
Merupakan
fase peralihan dari fase pengembangan sistem ke fase operasional (atau
merupakan langkah akhir dari pengembangan sistem).
Fase pengoperasian sistem
Operasi
sistem harus bersifat dinamis menyesuaikan diri dengan pertumbuhan bisnis,
perubahan peraturan, kebijaksanaan baru dan perkembangan baru.
Fase sistem menjadi usang
*
perubahan-perubahan yang terjadi secara drastis menyebabkan sistem tidak dapat
mengikuti perubahan kemudian tidak dapat ditanggulangi dengan perbaikan saja, tetapi
secara teknis dan ekonomis layak untuk diganti dengan sistem yang baru.
Pengembangan sistem
Merupakan
salah satu fase dari daur hidup sistem yang sangat penting, memerlukan suatu
proses yang panjang dan kompleks meliputi penentuan kebutuhan informasi,
merancang sistem informasi dan mengoperasikan.Dan membutuhkan dukungan dari
semua pihak yang berbeda kemampuannya guna melaksanakan tugas-tugas yang
direncanakan.
Membutuhkan
seorang analis sistem yang memberikan arah bagi proyek tersebut.
Hasil
dari kegiatan analisis sistem dapat menjelaskan tentang :
1.
Pengertian yang jelas dari kebutuhan atau masalah yang terjadi pada sistem yang
lama/berjalan.
2.
Merumuskan jawaban atas masalah yang terjadi.
3.
Menguraikan penyelesaian masalah secara jelas.
DAUR HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
*Fase
penyelidikan.
*Fase
analisis dan rancangan sistem.
*Fase
rancangan secara detail dan penerapannya.
*Fase
pemasangan sistem.
*Fase
review.
Fase penyelidikan
Fase
ini bermanfaat untuk menentukan masalah-masalah atau kebutuhan yang menentukan
perlu atau tidaknya pengembangan sistem.
Para
pemakai sistem perlu memberikan masukan kepada analis sistem, jika ternyata
sistem baru layak dibutuhkan maka studi kelayakan bisa dilakukan.
Fase analisis dan rancangan sistem
Untuk
mendefinisikan sistem yang sedang berjalan.
Prosedur-prosedur
didokumentasikan menurut pandangan pemakai, memahami problem-problemnya dan
menentukan usulan penyempurnaannya.
Fase rancangan secara detail dan penerapannya
Pada
fase ini sebagian besar kegiatannya berorientasi ke komputer dilaksanakan
seperti spesifikasi perangkat keras dan lunak, pembuatan program, testing
program, pelatihan bagi pemakai sistem, partisipasi pemakai sistem dan test
sistem secara menyeluruh, bila pemakai sistem telah puas maka analis sistem
meminta persetujuan komite pengarah untuk melaksanakan tahap penerapan sistem.
Fase pemasangan sistem
Fase
ini berguna untuk menguji keserasian dalam konveri/peralihan sistem dari sistem
yang lama/sedang berjalan ke sistem yang baru.
Fase review
Bertujuan
untuk menyakinkan apakah sistem baru tersebut telah berjalan sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan dan apakah mungkin masih dibutuhkan
perbaikan/penyempurnaan, hal-hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan informasi
dari pemakai sistem.
Ada
dua tahap :
Sistem
baru diterapkan .
Dan
kira-kira 6 bulan setelah sistem baru tersebut dilaksanakan.
Metodologi pengembangan sistem
Metodologi
adalah kesatuan dari metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan
serta aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni, atau
disiplin ilmu lainnya.
Metode
adalah suatu cara/teknik yang sistematis untuk mengerjakan atau menyelesaikan
suatu kegiatan.
3 kelompok metodologi yaitu :
-
Functional decomposition
-
Data oriented.
-
Prescriptive.
Functional decomposition
Metodologi
ini lebih menekankan pada pemecahan/penguraian dari sistem ke dalam sub-sub
sistem yang lebih kecil agar lebih mudah dipahami, dirancang dan diterapkan
Contohnya
: hipo.
Data oriented
Metodologi
ini lebih menekankan pada sifat-sifat datanya.
Contohnya
: sadt / structure analysis and design technique, ssad / structure system
analysis and design.
Prescriptive methodologies
Metodologi
ini lebih menekankan pada proses pengembangan sistemnya.
Contohnya
: chapin’s approach, dbo / design by objectives.
Konsep dasar informasi
Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.
Sumber
informasi adalah data.
Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Data
merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item
Kategori dan jenis informasi
*Siklus informasi.
*Kualitas
informasi.
*Nilai
informasi
*Siklus
informasi
Sering
disebut dengan siklus pengolahan data merupakan perputaran data yang diolah
atau diproses yang akan menghasilkan keluaran berupa informasi, informasi
tersebut akan menjadi input/data bagi proses berikutnya dan seterusnya kembali
lagi terus berputar.
Kualitas informasi
Akurat,
artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
menyesatkan.
Tepat
waktu, artinya informasi yang datang kepada penerima tidak boleh telambat, bila
inf ormasinya terlambat maka informasinya menjadi usang.
Relevan,
informasi tersebut mempunyai manfaat bagi yang membutuhkannya.
Nilai informasi
Ada
dua hal dalam menentukan nilai suatu informasi :
Manfaat.
Biaya.
Analis sistem
1.
Orang yang memiliki kemampuan untuk menggunakan pengetahuan aplikasi
komputernya di dalam memecahkan masalah-masalah bisnis, biasanya berada di
bawah seorang manager edp.
2.
Orang yang bertanggun jawab di dalam menerjemahkan kebutuhan dan masalah yang
dihadapi pemakai sistem ke dalam spesifikasi teknis untuk diterjemahkan dalam
bahasa komputer dan diawasi oleh manajemen.
Fungsi analis sistem
Mengidentifikasikan
masalah-masalah kebutuhan pemakai sistem.
Menyampaikan
secara jelas dan detail sasaran/tujuan yang ingin dicapai oleh pemakai sistem.
Dapat
menentukan alternatif pemecahan suatu masalah dengan tepat .
Membuat
rencana implementasi sistem.
Tugas umum analis sistem
1. Mengumpulkan
data.
2. Membuat
suatu kesimpulan sistem berjalan/lama.
3. Membuat
suatu sistem usulan/ baru.
4. Membuat
rencana biaya, waktu, tenaga kerja.
5. Mengontrol
kegiatan dalam perancangan sistem baru.
6. Tugas
spesifik/teknik analis sistem
7. Membuat
gambar kerja.
8. Menyusun
aturan kerja (urut-urutan proses).
9. Membuat
gambaran sistem dengan alat-alat analisis terstruktur.
10. Merancang
validasi data.
11. Menyusun
file-file atau database.
12. Menyusun
desain i/o (baik bentuk dokumen maupun bentuk tampilan pada layar).
Kepribadian analis sistem
1.Dapat
bekerja sama dalam suatu tim kerja.
2.Dapat
berkomunikasi dengan baik, guna menghindari kesalahpahaman.
3.Dapat
bersikap dewasa (kendali emosi dan bersifat terbuka).
4,Sopan
santun, agar saat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan sistem tidak
berkesan sedang melakukan penyelidikan/menyinggung orang yang diwawancarai.
5.
Memiliki prinsip yang kuat dan tegas, agar tidak mudah terombang-ambing dalam
pengambilan keputusan.
6.
Bertindak secara metodik (mengikuti urut-urutan yang telah ditentukan).
7.
Akurat dalam menyusun rencana-rencana.
8.
Kreatif dalam membuat penyelesaian sistem.
Beberapa keahlian dan pengetahuan analis
sistem
1.Pengetahuan
dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan bahasa
pemrograman yang cepat berkembang
2.
Pengetahuan tentang bisnis secara umum, karena aplikasi bisnis banyak sekali
digunakan, pengetahuan bisnis perlu dimiliki oleh analis sistem untuk dapat
berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahuan bisnis antara laian prinsip
akuntansi, akuntansi biaya, akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, sistem
pengendalian manajemen, pemasaran, perpajakan, personalia dan aspek-aspek
bisnis lainnya
3.
Pengetahuan tentang metode kuantitatif, karena d alam pembuatan program
dibutuhkan metode kuantitatif seperti pemrograman linier, pemrograman dinamik,
regresi, network, pohon keputusan, simulasi dan lain0lainnya.
4.
Keahlian pemecahan masalah.
5.
Kemampuan untuk berkomunikasi.
6.
Keahlian untuk membina hubungan dengan personil lainnya.
No comments:
Post a Comment